Generator sinkron memiliki tugas utama yaitu mengkonversi energi mekanik menjadi listrik. Akan tetapi di dalam menjalankan tugasnya, generator sinkron memiliki permasalahan yaitu pada saat perubahan beban. Generator yang sinkron akan mengalami ketidakstabilan pada tegangan. Maka dari itu, sangat dibutuhkan Automatic Voltage Regulator atau yang disebut dengan AVR Alternator. Ini merupakan sebuah alat yang tertanam di dalam genset yang berfungsi untuk memberikan kestabilan dan menjaga stabilitas voltase tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator sinkron.
Komponen AVR Alternator sangat dibutuhkan karena tegangan listrik yang tidak stabil dapat berdampak buruk pada keseluruhan sistem terutama kualitas dan kemampuan transfer daya pembangkit ke konsumen. Berbagai jenis perangkat listrik di sekitar juga akan bisa mengelami kerusakan, termasuk generator sinkron. Oleh karenanya, diperlukan AVR guna mencegah hal-hal tersebut terjadi.
AVR Alternator berperan juga untuk mengatur arus penguatan pada eksiter saat beban bertambah ataupun berkurang. Seperti halnya tangan manusia yang sedang menengadah, ketika tiba-tiba tangan mendapat beban seberat 6 kg, maka secara otomatis tangan akan turun ke bawah untuk menahan beban tersebut dan akan meluruskan tangan kembali agar beban tidak terjatuh. Lalu bagaimana cara kerja AVR Alternator bagi generator sinkron?
Cara kerja AVR Alternator yaitu alat ini memberikan kepada eksiter untuk menambah arus eksitasi ketika beban bertambah. Kemudian pada saat beban berkurang maka AVR akan memerintahkan eksiter untuk mengurangi arus. Dengan melihat besaran nilai arus pada penguat tegangan, persentase tegangan jatuh, serta nilai regulasi tegangan, maka AVR akan secara otomatis menyesuaikan dan mengendalikan tegangan generator tersebut.
Terdapat dua konstruksi utama dalam AVR Alternator yaitu bagian penyearah atau yang disebut juga dengan rectifier dan bagian pengatur tegangan. Bagian penyearah ini bertugas untuk mengubah energi AC menjadi DC yang mana ini sangat diperlukan oleh generator sinkron pada proses eksitasi dengan fokus utama mengendalikan sinyal. Ini berguna untuk mengaktifkan transistor. Bagian pengatur tegangan ini mempunyai fungsi untuk menjaga tegangan DC yang akan diinjeksi pada generator sinkron.